Workshop Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) untuk Tenaga POS di RSJ Provinsi Kalimantan Barat

Singkawang, 15 Agustus 2024 – Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan workshop intensif mengenai Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yang ditujukan khusus untuk tenaga Pos di bawah Bidang Keperawatan. Workshop ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan dan pengetahuan tenaga POS dalam menerapkan praktik-praktik kebersihan dan pencegahan infeksi yang efektif.

Pelatihan ini mencakup berbagai topik penting yang sangat relevan dengan tugas sehari-hari tenaga POS. Peserta workshop mendapatkan pelatihan mendalam mengenai:

  1. Praktik Hand Hygiene yang Benar: Peserta diajarkan teknik mencuci tangan dan penggunaan hand sanitizer yang tepat untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi. Penekanan diberikan pada pentingnya kebersihan tangan sebagai langkah dasar dalam pencegahan infeksi.
  2. Etika Batuk: Dengan tujuan untuk mencegah penyebaran infeksi melalui droplet, peserta diberikan panduan mengenai cara batuk atau bersin dengan benar serta teknik penutup mulut dan hidung yang sesuai.
  3. Penggunaan Spill Kit: Mengingat risiko tumpahan cairan berbahaya, peserta dilatih dalam penggunaan spill kit untuk menangani dan membersihkan tumpahan dengan aman dan efektif.
  4. Materi Dekontaminasi: Dekontaminasi adalah bagian penting dari menjaga lingkungan kerja yang bersih dan aman. Peserta diberikan pengetahuan dan keterampilan tentang proses dekontaminasi untuk memastikan kebersihan di area kerja.

Workshop ini dengan pemateri Ns. Herna Nelly, S.ST, Ns. Ninik Widamami, S.Tr.Kep dan Ns. Nina Apriani, S.Tr.Kep diadakan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan tenaga POS dalam menerapkan standar kebersihan dan pencegahan infeksi. Dengan pengetahuan yang lebih baik, tenaga POS diharapkan dapat melindungi diri mereka serta pasien dari risiko penularan penyakit, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan dan pembaruan ilmu pengetahuan kepada tenaga medisnya, guna memastikan standar pelayanan kesehatan yang optimal dan menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan (arwin).

31 Agustus 2024