Pembukaan Praktik Klinik Keperawatan Jiwa Mahasiswa Akademi Keperawatan Bethesda Serukam di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat
Rabu, 19 Juni 2024 – Sebanyak 53 mahasiswa/i Akper Bethesda Serukam resmi memulai praktik klinik keperawatan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat. Pembukaan praktik klinik berlangsung di Aula RSJ Provinsi Kalbar dengan dihadiri perwakilan dari Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalbar dan Akper Bethesda Serukam.
Acara pembukaan praktik klinik diresmikan oleh Wakil Direktur II RSJ Provinsi Kalbar, Bapak Robertus Putra, S.Ag., MM. Dalam sambutannya, Bapak Robertus mengapresiasi kerja sama dengan Akper Bethesda Serukam dalam mencetak perawat jiwa profesional. Bapak Robertus Putra, S.Ag., MM, juga menyatakan dukungannya terhadap program ini dan berharap kerjasama antara RSJ Provinsi Kalimantan Barat dan Akper Bethesda Serukam dapat terus berlanjut dan berkembang demi kemajuan pendidikan dan pelayanan kesehatan jiwa di Kalimantan Barat.
"Praktik klinik ini sangat penting bagi mahasiswa untuk mengasah kompetensi dalam melayani pasien gangguan jiwa. RSJ Provinsi Kalbar dengan senang hati mendukung program ini demi menciptakan perawat jiwa berkualitas," ungkapnya.
Direktur Akper Bethesda Serukam, ibu Nora Gracesara, S.Kep., Ners., M.Kep, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari kurikulum pendidikan keperawatan jiwa dan diharapkan dapat meningkatkan kompetensi serta kesiapan mahasiswa/i dalam menghadapi dunia kerja di bidang keperawatan jiwa. Ibu Nora Gracesara, S.Kep.,Ners.,M.Kep juga menyampaikan apresiasi atas dukungan RSJ Provinsi Kalbar. "Praktik klinik sangat kami nantikan sebagai sarana mahasiswa mengaplikasikan ilmu keperawatan jiwa secara langsung di lapangan," tuturnya.
Dengan adanya praktik klinik keperawatan jiwa ini, mahasiswa/i diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari di kelas ke dalam praktik nyata, sehingga mampu memberikan pelayanan yang profesional dan empatik kepada pasien-pasien di RSJ Provinsi Kalimantan Barat.
Praktik klinik Keperawatan Jiwa ini dijadwalkan berlangsung dari 19 Juni hingga 29 Juni 2024 dan diikuti sebanyak 53 mahasiswa/i Akper Bethesda Serukam. Dalam rentang waktu tersebut, mahasiswa akan mempraktikkan asuhan keperawatan jiwa di tujuh ruangan rawat inap di RSJ Provinsi Kalbar seperti Ruangan Anggrek, Mawar, Cendana, Dahlia, Enggang, Walet, dan Ruangan Banteng. Mereka akan dibimbing oleh perawat klinik berpengalaman dari kedua institusi.
Sebagai bagian dari praktik klinik, mahasiswa diwajibkan membuat makalah kelompok dan diseminarkan pada hari Kamis 27 Juni 2024 mendatang. Mahasiswa akan terbagi dalam lima kelompok untuk membahas masalah keperawatan jiwa seperti perilaku kekerasan, halusinasi, defisit perawatan diri, isolasi sosial, dan harga diri rendah kronis. Dalam penyusunan makalah ini, para mahasiswa/i akan dibimbing oleh sejumlah pembimbing klinik, yaitu: Ns. Agustinus, S.Tr.Kep, Ns. Anisa Amarani, S.Kep, Ns. Aan Trisnayanti, S.Kep, Ns. Muhammad Fadly, S.Kep dan Ns. Try Mulyati, S.Kep.
"Praktik klinik ini akan membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata menghadapi berbagai kasus pasien jiwa serta kemampuan manajemen asuhan keperawatan yang dibutuhkan," jelas Simson Tameon Fernande, S.Kep, Ners., M.Kep, penanggung jawab praktik klinik Akper Bethesda Serukam.
Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan dari RSJ Provinsi Kalbar yaitu Kabid Penunjang Bambang Prasetyono, SE dan Sumijo, S.Tr.Kep selaku Kasie Diklit dan Pengembangan. Hadir juga tim pembimbing lapangan dari Akper Bethesda Serukam yaitu bapak Simson Tameon Fernande, S.Kep, Ners., M.Kep dan ibu Arnelia Susan, S.Kep, Ners., M.Kep.
Pada kesempatan ini, Bapak Sumijo, S.Tr.Kep selaku Kasie Diklit dan Pengembangan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat turut menyampaikan tata tertib yang harus dipatuhi mahasiswa selama menjalani praktik klinik di lingkungan RSJ Provinsi Kalbar. "Mahasiswa wajib menjaga kerahasiaan data pasien, menerapkan prinsip-prinsip etika keperawatan, serta mematuhi peraturan yang berlaku di rumah sakit," terangnya.
Sumijo mengingatkan mahasiswa untuk senantiasa bersikap profesional, baik dalam berpenampilan maupun berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya. Ia juga menekankan pentingnya menjaga keselamatan diri sendiri serta pasien selama praktik klinik berlangsung.
"Praktik klinik ini menjadi kesempatan berharga untuk belajar secara langsung. Kami berharap mahasiswa dapat memanfaatkannya dengan optimal sembari tetap menjunjung tinggi kode etik dan keselamatan," imbuhnya.
Kegiatan praktik klinik keperawatan jiwa ini diharapkan dapat memberikan pengalaman praktik yang berharga bagi para mahasiswa keperawatan dalam memahami dan menangani pasien dengan gangguan jiwa. Selain itu, melalui seminar makalah yang diadakan, diharapkan para mahasiswa/i dapat mengembangkan keterampilan analisis dan presentasi yang lebih baik.
Kolaborasi praktik klinik ini diharapkan dapat terus terjalin untuk menghasilkan lulusan perawat jiwa yang siap berkontribusi dalam pelayanan kesehatan jiwa yang berkualitas di Kalimantan Barat dan Indonesia secara umum.(by arwin)