Pelatihan Inhouse Training Kegawatdaruratan Psikiatri di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat

Pada hari Jumat, 20 Juli 2024, Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat mengadakan pelatihan Inhouse Training Kegawatdaruratan Psikiatri. Pelatihan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.30 WIB dan dihadiri oleh para tenaga medis dan staf keperawatan dari berbagai ruangan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan para profesional kesehatan dalam menghadapi situasi kegawatdaruratan psikiatri.

Acara dibuka oleh dr. Wilson, Sp.KJ., M.Kes, Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat. Dalam sambutannya, dr. Wilson menekankan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam penanganan pasien dengan kondisi darurat psikiatri. Beliau juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam acara ini.

Ketua panitia, Ibu Yustina, S.Tr.Kep, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Keperawatan, turut memberikan kata sambutan. Ibu Yustina menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan rumah sakit untuk memastikan bahwa setiap staf memiliki keterampilan yang diperlukan untuk memberikan perawatan terbaik kepada pasien.

Narasumber pertama, dr. Silvia Erfan, Sp.KJ, memulai sesi dengan materi tentang Konsep Gawat Darurat Psikiatri. Dr. Silvia menjelaskan berbagai kondisi yang termasuk dalam kategori darurat psikiatri dan bagaimana tenaga kesehatan harus siap merespons dengan cepat dan efektif.

Selanjutnya, dr. Silvia membahas Aspek Legal dan Etik pada Asuhan Gawat Darurat Psikiatri. Ia menyoroti pentingnya memahami hak-hak pasien serta tanggung jawab profesional dalam memberikan asuhan yang sesuai dengan standar etika dan hukum yang berlaku.

Narasumber kedua, Ns. Muliantika, M.Kep, S.Kep.J, memberikan materi tentang Manajemen Asuhan Keperawatan pada Gawat Darurat Psikiatri. Ns. Muliantika memaparkan berbagai strategi keperawatan yang efektif dalam menangani pasien dengan kondisi darurat psikiatri, termasuk teknik komunikasi dan intervensi terapeutik.

Materi berikutnya yang dibawakan oleh Ns. Muliantika adalah Manajemen Krisis pada Gawat Darurat Psikiatri. Ia menjelaskan bagaimana mengelola krisis yang terjadi pada pasien dengan gangguan psikiatri, mulai dari penilaian awal hingga penanganan lanjutan untuk memastikan stabilitas pasien.

Selain materi, pelatihan ini juga melibatkan studi kasus oleh empat kelompok peserta. Setiap kelompok diberikan kasus yang berbeda untuk dianalisis dan didiskusikan, dengan tujuan mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh selama sesi materi. Diskusi studi kasus ini dipandu oleh kedua narasumber untuk memastikan pemahaman yang mendalam dan tepat.

Untuk memberikan pengalaman praktis, peserta juga melakukan roleplay penanganan pasien dengan gaduh gelisah. Aktivitas ini dirancang untuk mensimulasikan situasi darurat psikiatri yang mungkin dihadapi dalam praktik sehari-hari, sehingga peserta dapat mempraktikkan keterampilan yang diperlukan dalam lingkungan yang aman dan terkontrol.

Sesi roleplay ini tidak hanya membantu peserta mengasah keterampilan teknis, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menangani situasi darurat psikiatri yang kompleks. Para peserta mendapatkan umpan balik langsung dari narasumber, yang memberikan saran dan rekomendasi untuk perbaikan.

Dr. Wilson menyampaikan harapannya bahwa pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi peningkatan kompetensi tenaga kesehatan di rumah sakit. Beliau juga berharap agar ilmu yang didapatkan dapat diterapkan dalam pelayanan sehari-hari untuk memberikan asuhan terbaik kepada pasien.

Pelatihan inhouse training ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertukar pengalaman dan memperluas jaringan profesional. Banyak peserta yang mengungkapkan bahwa mereka mendapatkan wawasan baru yang sangat berguna dalam praktik mereka sehari-hari.

Secara keseluruhan, pelatihan ini berjalan dengan lancar dan sukses. Para peserta merasa lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi situasi darurat psikiatri, serta lebih memahami aspek legal dan etika yang harus diperhatikan dalam memberikan asuhan.

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen untuk terus mengadakan pelatihan-pelatihan serupa di masa depan, guna memastikan bahwa setiap tenaga kesehatan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien dengan gangguan psikiatri.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan di bidang psikiatri di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat dapat terus meningkat, sehingga mampu memberikan kontribusi positif bagi kesehatan jiwa masyarakat. (Arwin)

30 Juli 2024