Meningkatkan Kesejahteraan Mental dan Kesehatan Fisik Melalui Kegiatan Edukasi Kolaboratif di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat
Rabu, 12 Juni 2024 - Dalam upaya memberikan edukasi sekaligus terapi bagi pasien gangguan jiwa, Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat menggelar kegiatan edukasi kolaboratif dengan mengajak pasien untuk berolahraga bermain sepakbola. Kegiatan yang berlangsung di lapangan bola RSJ Kalbar ini juga dimanfaatkan untuk memberikan penyuluhan kesehatan terkait bahaya rabies dan cara mencuci tangan dengan benar.
"Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara tim medis RSJ, para psikolog, dan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSJ Provinsi Kalbar," ujar Ns. Hajimi, S.ST selaku Kasie Pelayanan Medik RSJ Provinsi Kalbar.
Diawali dengan sesi penyuluhan, pasien mendapatkan edukasi dari Tim PPI terkait bahaya rabies bagi kesehatan serta cara mencuci tangan yang benar sesuai standar WHO. Materi ini dinilai penting mengingat pasien rentan terpapar penyakit dan perlu meningkatkan kesadaran hidup sehat. Informasi yang mereka sampaikan tidak hanya mengedukasi pasien tentang risiko kesehatan, tetapi juga memberikan mereka kepercayaan diri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri di lingkungan sehari-hari.
Setelah sesi edukasi, pasien diajak bermain sepakbola di lapangan yang ada di lingkungan RSJ. Kegiatan olahraga ini dibimbing dan diawasi langsung oleh perawat dan psikolog. Tidak hanya memberikan kesegaran jasmani, bermain sepakbola juga dapat menjadi terapi bagi kesehatan mental pasien.
Psikolog di RSJ Provinsi Kalimantan Barat memainkan peran penting dalam mendukung aspek mental dari kegiatan ini. Mereka tidak hanya memberikan dukungan psikologis kepada pasien selama mereka terlibat dalam aktivitas fisik, tetapi juga membantu mereka mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan mental mereka. Pendekatan ini memastikan bahwa kegiatan olahraga tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga terapi yang bermanfaat bagi kondisi mental pasien.
"Olahraga dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri, mengontrol stres, serta melatih kemampuan bersosialisasi dan bekerjasama tim pada pasien gangguan jiwa," jelas Pransiska Flariani Oktarini, S.Psi., M.Psi (Psikolog RSJ Provinsi Kalbar).
Pengawasan yang dilakukan oleh perawat dan psikolog selama kegiatan tersebut menekankan pentingnya keselamatan dan dukungan yang diberikan kepada pasien selama mereka berpartisipasi dalam aktivitas ini. Hal ini mencerminkan komitmen RSJ Provinsi Kalimantan Barat untuk memberikan perawatan yang terintegrasi dan mendalam, memastikan bahwa setiap kegiatan mendukung proses penyembuhan pasien.
Terlihat dalam kegiatan tersebut, puluhan pasien tampak antusias mempraktikkan materi cuci tangan dan bergembira saat bermain sepakbola. Meski diawasi, mereka diberi kebebasan untuk berekspresi dan berinteraksi secara alami satu sama lain.
Para perawat ruangan yang terlibat dalam kegiatan ini memberikan pengawasan yang cermat dan dukungan emosional kepada pasien. Mereka memastikan bahwa setiap langkah kegiatan dilakukan dengan aman dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan masing-masing pasien. Peran mereka bukan hanya sebagai penjaga keselamatan, tetapi juga sebagai sosok yang membangun hubungan kepercayaan yang kuat dengan pasien.
Ns. Ansor Fatoni, S.Tr.Kep, salah satu perawat pendamping mengungkapkan, kegiatan seperti ini memiliki banyak manfaat bagi proses pemulihan pasien. "Ini bertujuan meningkatkan kemandirian, keterampilan sosial, dan kebugaran pasien. Kami berharap hal positif ini dapat terus ditingkatkan," ungkapnya.
Mahasiswa profesi ners dari Itekes Muhammadiyah Kalbar turut berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai bagian dari praktik lapangan mereka. Mereka membantu mengawasi dan membimbing pasien selama aktivitas olahraga dan edukasi berlangsung.
Kegiatan ini adalah contoh yang sangat positif dari bagaimana rumah sakit jiwa dapat memanfaatkan pendekatan yang terintegrasi untuk meningkatkan kesejahteraan keseluruhan pasien. Dengan menggabungkan aktivitas fisik, pendidikan kesehatan, dan dukungan profesional yang berkelanjutan, RSJ Provinsi Kalimantan Barat tidak hanya mendukung proses penyembuhan fisik dan mental, tetapi juga mempromosikan gaya hidup sehat di kalangan pasien mereka.
Inisiatif terpadu seperti ini merupakan langkah maju dalam pendekatan perawatan pasien di fasilitas kesehatan mental. Dengan menggabungkan aktivitas fisik, edukasi, serta dukungan profesional dan keterlibatan mahasiswa profesi ners, RSJ Provinsi Kalbar berkomitmen untuk memberikan perawatan menyeluruh yang mendukung pemulihan dan kesejahteraan pasien.
Kedepan, Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalbar berencana untuk terus melakukan kegiatan edukasi kolaboratif serupa dengan mengombinasikan penyuluhan, aktivitas fisik, dan kegiatan positif lainnya untuk mendukung pemulihan pasien gangguan jiwa. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk suksesnya program ini. (by arwin)