Langkah Bersama Menuju Pemulihan: Kegiatan Edukasi Kolaboratif di Ruang Kasuari Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat
Singkawang, 12 Agustus 2024 - Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat setiap hari Senin dan Rabu melakukan kegiatan edukasi kolaboratif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan gangguan jiwa. Kegiatan ini diadakan di Ruang Kasuari, sebuah ruangan khusus yang dikhususkan untuk pasien dengan gangguan mental organik. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), psikolog, serta didampingi oleh Manajer Pelayanan Pasien (MPP).
Ruang Kasuari dikenal sebagai salah satu unit perawatan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat yang dirancang khusus untuk menangani pasien dengan gangguan mental organik. Pasien di ruangan ini biasanya mengalami gangguan yang mempengaruhi fungsi otak, seperti demensia, gangguan memori, atau gangguan kognitif lainnya. Oleh karena itu, pendekatan perawatan yang diberikan memerlukan perhatian khusus dan keterlibatan berbagai disiplin ilmu.
Dalam kegiatan ini, Tim PKRS bekerja sama dengan psikolog untuk memberikan edukasi yang holistik kepada pasien. Edukasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengenalan diri, teknik relaksasi, hingga strategi untuk meningkatkan fungsi kognitif dan memori. Selain itu, psikolog juga memberikan sesi konseling individu dan kelompok untuk membantu pasien memahami kondisi mereka dan mengembangkan mekanisme koping yang efektif.
MPP berperan penting dalam mendampingi dan memfasilitasi jalannya kegiatan ini. Mereka memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan perhatian yang sesuai dengan kebutuhan individualnya. MPP juga berfungsi sebagai penghubung antara pasien, keluarga, dan tim medis, sehingga tercipta komunikasi yang efektif dan pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi pasien.
Kegiatan edukasi kolaboratif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pasien di Ruang Kasuari. Dengan edukasi yang tepat, pasien dapat memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi mereka, serta belajar untuk mengelola gejala yang muncul. Selain itu, dukungan psikologis yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien, mengurangi tingkat kecemasan, dan memperkuat mekanisme koping mereka.
Kolaborasi antara Tim PKRS, psikolog, dan MPP di Ruang Kasuari merupakan upaya penting dalam memberikan perawatan yang komprehensif dan holistik bagi pasien dengan gangguan mental organik. Kegiatan edukasi ini bukan hanya berfokus pada aspek medis, tetapi juga pada kesejahteraan mental dan emosional pasien, yang pada akhirnya akan membantu mereka mencapai kualitas hidup yang lebih baik (arwin).