Kegiatan Workshop PPI dan K3RS Bagi Petugas Cleaning Service Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat
Singkawang, 29 Agustus 2024 - Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat menggelar workshop penting yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petugas kebersihan atau cleaning service dalam menerapkan prinsip Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS). Acara ini dibuka oleh Wakil Direktur II Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat Bapak Robertus Putra, S.Ag., MM dan dihadiri oleh seluruh petugas kebersihan dari berbagai unit di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya, Bapak Robertus menekankan pentingnya peran petugas kebersihan dalam menjaga lingkungan rumah sakit tetap bersih dan bebas dari infeksi. Ia menyebutkan bahwa petugas kebersihan adalah garda terdepan dalam upaya pencegahan infeksi dan menjaga kesehatan lingkungan kerja di rumah sakit.
Workshop ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkuat upaya pencegahan infeksi dan memastikan keselamatan kerja di lingkungan rumah sakit. Sebagai garda terdepan dalam menjaga kebersihan dan sanitasi, peran petugas cleaning service sangat krusial dalam menjaga lingkungan rumah sakit tetap steril dan aman bagi pasien, tenaga medis, dan pengunjung.
Workshop ini menghadirkan pemateri-pemateri yang berkompeten di bidangnya. Dalam sesi pertama, membahas tentang K3RS yang dibawakan oleh Ns. Anshori, S.Tr.Kep, Sebagai Kepala Instalasi K3RS Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat. Dalam sesi ini, para peserta diberikan pengetahuan tentang pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan benar, teknik pembersihan yang aman, serta bagaimana menghadapi potensi bahaya di tempat kerja, seperti penanganan bahan kimia berbahaya dan risiko cedera. Materi lain juga disampaikan oleh
Selanjutnya, sesi kedua materi mengenai prinsip dasar PPI disampaikan oleh Ns. Herna Nelly, S.ST, Sebagai SPI dan Tim PPI. Beliau menjelaskan tentang pentingnya penerapan standar kebersihan yang ketat untuk mencegah penyebaran infeksi seperti Tuberkulosis, HIV dan Hepatitis di rumah sakit, serta langkah-langkah yang harus diambil oleh petugas kebersihan untuk meminimalkan risiko tersebut.
Di sesi ketiga, Ns. Ninik Widamami, S.Tr.Kep juga mempresentasikan cara menggunakan spill kit secara efektif untuk menangani tumpahan bahan berbahaya, memastikan keselamatan dan mencegah kontaminasi lebih lanjut di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat.
Tidak hanya teori, workshop ini juga dilengkapi dengan sesi simulasi dan praktik langsung di lapangan. Para peserta diajak untuk mempraktikkan prosedur pembersihan yang benar sesuai dengan standar PPI, serta langkah-langkah keselamatan yang harus dilakukan saat bekerja. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengetahuan yang diberikan dapat langsung diterapkan dalam tugas sehari-hari.
Di akhir workshop, dilakukan sesi evaluasi untuk menilai pemahaman para peserta terhadap materi yang telah disampaikan. Hasil evaluasi ini akan digunakan sebagai dasar untuk tindak lanjut pelatihan dan peningkatan kualitas kerja petugas kebersihan di rumah sakit jiwa tersebut.
Workshop ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kualitas kebersihan dan keselamatan kerja di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh, para petugas cleaning service diharapkan dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih efektif dan efisien, sehingga tercipta lingkungan rumah sakit yang lebih aman dan sehat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien dengan menjaga kebersihan dan keselamatan kerja di setiap lini. Diharapkan, workshop ini akan menjadi agenda rutin yang terus ditingkatkan kualitasnya demi mencapai standar pelayanan rumah sakit yang lebih baik (arwin).