Kegiatan Penyuluhan Tentang Gizi Bagi ODGJ di Ruang Tunggu Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat
Singkawang, 5 November 2024. Di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat, penyuluhan kesehatan merupakan bagian penting dari pelayanan kepada pasien dan keluarga, khususnya dalam mendukung pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya gizi dan kaitannya dengan kesehatan mental. Setiap hari Selasa, kegiatan penyuluhan rutin ini diadakan di poliklinik oleh tim PKRS yang ditujukan khususnya bagi pengunjung, pasien, dan keluarga yang menunggu di ruang tunggu poliklinik.
Kesempatan hari ini, sesi penyuluhan menghadirkan Desty Fridayanti, S.Tr.Gz, sebagai pemateri. Dengan latar belakang keahlian di bidang gizi, Desty Fridayanti, S.Tr.Gz membawakan topik penting terkait asupan nutrisi untuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Materi yang disampaikan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pasien dan keluarga mengenai bagaimana pola makan yang sehat dapat membantu mendukung pemulihan kondisi mental serta menjaga kesehatan fisik mereka.
Desty Fridayanti, S.Tr.Gz mengawali penyuluhan dengan menjelaskan bahwa kebutuhan gizi pada ODGJ sebenarnya mirip dengan kebutuhan gizi orang sehat. Namun, bagi ODGJ, asupan gizi yang seimbang menjadi lebih penting karena dapat membantu mengurangi gejala gangguan mental yang dialami, meningkatkan energi, serta menstabilkan suasana hati. Pentingnya pemenuhan gizi yang tepat juga terkait dengan kondisi khusus, misalnya jika pasien memiliki penyakit penyerta seperti diabetes atau hipertensi, yang memerlukan penyesuaian pola makan.
Dalam sesi tersebut, Desty Fridayanti, S.Tr.Gz memberikan beberapa tips sederhana yang dapat diterapkan untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien ODGJ, antara lain:
1. Pola Makan Teratur
Makan secara teratur sangat penting bagi ODGJ karena dapat menjaga kestabilan kadar gula darah, mencegah perasaan lelah, dan mengurangi risiko perubahan suasana hati yang tiba-tiba.
2. Hidrasi yang Cukup
Menjaga asupan cairan sangat penting, karena dehidrasi dapat mempengaruhi suasana hati, energi, dan kemampuan konsentrasi. Penting bagi ODGJ untuk minum cukup setiap hari.
3. Konsumsi Lemak Sehat
Lemak sehat seperti yang terdapat dalam ikan, minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan berperan dalam mendukung fungsi otak. Sebaliknya, lemak trans yang biasanya terdapat dalam makanan olahan perlu dihindari karena dapat memperburuk kesehatan.
4. Asupan Sayur, Buah, dan Biji-Bijian
Makanan ini mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh dan otak. Sayur, buah, dan biji-bijian juga kaya serat yang baik untuk pencernaan, yang dapat mendukung keseimbangan mental.
5. Mengurangi Kafein
Kafein dapat menyebabkan kecemasan dan mengganggu tidur, terutama jika dikonsumsi menjelang tidur. Mengurangi konsumsi kopi, teh, atau minuman berenergi membantu menciptakan suasana hati yang lebih stabil.
6. Makanan yang Mendukung Neurotransmitter
Nutrisi yang mendukung neurotransmitter, seperti omega-3, triptofan, dan vitamin B kompleks, dapat ditemukan dalam ikan, biji-bijian, dan sayuran hijau. Nutrisi ini penting untuk mendukung fungsi otak dan suasana hati.
Antusiasme dari peserta penyuluhan terlihat dari tingginya minat dan banyaknya pertanyaan yang diajukan mengenai cara penerapan pola makan yang sehat bagi ODGJ. Peserta ingin mengetahui lebih lanjut mengenai cara menyeimbangkan nutrisi di rumah dan menyesuaikannya dengan kondisi medis pasien. Pasien dan keluarga merasa terbantu dengan informasi ini karena mereka bisa lebih memahami kebutuhan gizi yang tepat untuk mendukung kesehatan dan pemulihan anggota keluarga mereka yang tengah menjalani perawatan.
Makanan yang sehat adalah langkah awal dalam mendukung kesehatan mental, khususnya bagi pasien dengan gangguan mental. Dengan memperhatikan asupan nutrisi yang tepat, kita dapat membantu pasien mencapai kualitas hidup yang lebih baik, mengurangi gejala yang dialami, dan meningkatkan proses pemulihan. Nutrisi bukan sekadar tentang apa yang dimakan, tetapi juga tentang bagaimana makanan tersebut mendukung kesehatan fisik dan mental pasien secara keseluruhan.
Kegiatan penyuluhan gizi yang rutin diadakan di poliklinik RSJ Provinsi Kalimantan Barat ini menunjukkan komitmen rumah sakit dalam memberikan edukasi kesehatan yang bermanfaat bagi pengunjung, pasien, dan keluarga. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya nutrisi dalam kesehatan mental, diharapkan pasien ODGJ dapat memperoleh kualitas hidup yang lebih baik dan dukungan nutrisi yang optimal selama proses perawatan. Penyuluhan seperti ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga membuka kesempatan bagi keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam proses pemulihan, sehingga tercipta lingkungan yang lebih mendukung bagi ODGJ. Salam Sehat Jiwa (Arwin).