Memahami Gangguan Bipolar: Pengertian, Gejala, dan Penanganannya

Gangguan bipolar, atau yang sebelumnya dikenal sebagai gangguan mood bipolar, adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati ekstrem antara periode manik (atau hipomanik) dan depresi. Ini adalah gangguan yang serius dan dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi secara normal dalam kehidupan sehari-hari.

 

Pengertian Bipolar

Gangguan bipolar adalah kondisi kronis yang melibatkan perubahan drastis dalam suasana hati, energi, aktivitas, dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Orang dengan gangguan bipolar dapat mengalami episode manik atau hipomanik (periode kegembiraan atau euforia yang berlebihan) diikuti oleh episode depresi (periode kesedihan atau keputusasaan yang mendalam).

 

Penyebab Bipolar

Penyebab pasti gangguan bipolar masih belum diketahui, tetapi diperkirakan melibatkan kombinasi faktor genetik, biokimia otak, dan lingkungan. Beberapa faktor risiko potensial termasuk:

1. Faktor genetik: Gangguan bipolar cenderung lebih umum pada orang yang memiliki anggota keluarga dengan kondisi ini.

2. Ketidakseimbangan kimia otak: Perubahan dalam neurotransmiter otak, seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin, dapat mempengaruhi suasana hati dan perilaku.

3. Stres lingkungan: Peristiwa hidup yang penuh tekanan, seperti trauma atau kehilangan, dapat memicu episode bipolar pada individu yang rentan.

 

Jenis Bipolar

Ada dua jenis utama gangguan bipolar:

1. Bipolar I: Ditandai dengan setidaknya satu episode manik atau campuran (manik dan depresi) yang parah.

2. Bipolar II: Ditandai dengan episode hipomanik (manik ringan) dan episode depresi mayor.

 

Tanda dan Gejala Bipolar

Tanda dan gejala bipolar dapat bervariasi tergantung pada jenis dan episode yang dialami. Berikut adalah beberapa tanda dan gejala umum:

 

Episode Manik atau Hipomanik:

- Suasana hati yang sangat gembira atau mudah tersinggung

- Peningkatan energi dan aktivitas

- Kurang tidur

- Percaya diri yang berlebihan

- Bicara cepat dan sulit untuk diikuti

- Gangguan konsentrasi

- Perilaku impulsif atau berisiko

 

Episode Depresi:

- Suasana hati sedih atau kosong

- Kehilangan minat atau kesenangan

- Perubahan berat badan atau nafsu makan

- Gangguan tidur

- Kelelahan atau kurang energi

- Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah berlebihan

- Kesulitan berkonsentrasi

- Pikiran tentang kematian atau bunuh diri

 

Diagnosis Bipolar

Diagnosis gangguan bipolar dilakukan oleh profesional kesehatan mental, seperti psikiater atau psikolog, berdasarkan kriteria dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM). Proses diagnosis melibatkan wawancara mendalam dan evaluasi gejala, riwayat medis, dan riwayat keluarga.

 

Penanganan Bipolar

Penanganan gangguan bipolar biasanya melibatkan kombinasi terapi dan pengobatan, termasuk:

1. Terapi: Terapi seperti terapi kognitif-perilaku (CBT) dan terapi keluarga dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan koping.

2. Obat-obatan: Obat-obatan seperti stabilisator mood, antidepresan, dan antipsikotik sering diresepkan untuk mengontrol episode dan gejala bipolar.

3. Gaya hidup sehat: Pola tidur teratur, diet sehat, olahraga, dan menghindari alkohol serta obat-obatan terlarang dapat membantu mengelola kondisi ini.

4. Dukungan dan edukasi: Dukungan dari keluarga dan teman serta edukasi tentang gangguan bipolar dapat membantu meningkatkan pemahaman dan koping.

 

Pencegahan dan Strategi Koping

Meskipun gangguan bipolar tidak dapat dicegah sepenuhnya, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko dan membantu mengelola kondisi ini:

1. Mengikuti perawatan secara teratur: Patuh pada pengobatan dan terapi yang diresepkan.

2. Mengelola stres: Melakukan teknik relaksasi, latihan pernapasan, dan aktivitas yang menyenangkan untuk mengurangi stres.

3. Menjaga pola tidur yang baik: Tidur yang cukup dan teratur dapat membantu menstabilkan suasana hati.

4. Menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang: Zat-zat ini dapat memperburuk gejala bipolar.

5. Membangun sistem dukungan: Berbagi dengan keluarga, teman, atau kelompok dukungan dapat membantu mengatasi tantangan.

6. Mengembangkan keterampilan koping: Belajar teknik manajemen stres, resolusi konflik, dan regulasi emosi dapat membantu mengelola gejala.

 

Gangguan bipolar adalah kondisi kronis yang membutuhkan perawatan dan pengelolaan yang berkelanjutan. Dengan pengobatan dan dukungan yang tepat, banyak orang dengan gangguan bipolar dapat menjalani kehidupan yang produktif dan bermakna.

Apabila anda memiliki gangguan bipolar, silahkan dikonsultasikan dengan Psikiater dan Psikolog di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat. Jam Pelayanan Kami Senin s/d Jumat jam 08.00 s/d 13.00 WIB. (by arwin)

03 Juni 2024